MAKALAH DASAR – DASAR
MIPA
“MINIMNYA KOMPETENSI
GURU DALAM TEKNOLOGI”
DI SUSUN OLEH :
UMMU
HANNY
(
A1C312010 )
DOSEN PENGAMPU :
Dra. JUFRIDA ,M.Si
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN FISIKA
PENDIDIKAN MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur Alhamdulillah kami hanturkan
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya hingga terselesainya makalah
ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada teman-teman yang telah memberi
masukan penyusunan makalah ini , atas
kritik dan sarannya makalah ini dibuat sebaik mungkin.
Makalah ini dibuat berdasarkan tugas kuliah
yang di ampu oleh Dra. Jufrida , M.Si dalam mata kulliah Dasar-Dasar MIPA.
Makalah ini nanti diharapkan dapat memberi
saudara/i informasi yang perlu diketahui terlebih bagi mahasiswa dan
guru. Makalah ini membahas tentang perkembangan teknologi sebagai tuntutan
kepada guru sebagai media pembelajaran. Makalah
ini diharapkan dapat menjadi
motivasi bagi guru yang masih belum memanfaatkan media pembelajaran yang mampu
menjadi daya tarik dalam belajar.
Jambi, januari 2014
( penulis )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Di era globalisasi ini, teknologi berkembang
dengan sangat pesatnya. Informasi-informasi disebarkankan dengan teknologi. Ini
mengharuskan masyarakat aktif menggunakan teknologi agar mampu bersaing dengan
dunia. Proses penyampaiannya sangat cepat, hanya dengan hitungan detik.
Teknologi menjadi kebutuhan masyarakat agar terus berkembang.
Didunia pendidikan, teknologi digunakan
seperti salah satu nya yaitu media pembelajaran. Dengan adanya media
pembelajaran dapat membuat proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Media
pembelajaran mempunyai daya tarik sehingga menarik perhatian siswa untuk
memperhatikan pelajaran.
Teknologi juga dimanfaatkan dalam informasi,
semua data yang harus dikirim ke dinas dikirim melalui internet. Ini juga
semakin menuntut guru untuk belajar
menggunakan teknologi. Guru tidk boleh lemah dalam teknologi. Dimana guru
sebagai sumber dan fasilitator dalam penyampaian informasi. Guru harus mampu
memenfaatkan teknologi. Namun apasaja factor yang menyebabkan guru gagap dalam teknologi? Dalam makalah ini
akan dibahas tentang itu dan apa saja usaha pemerintah dalam perkembangan
teknologi di bidang pendidikan.
1.2 Rumusan
Masalah
1)
Apa saja peranan dan pemanfaatan teknologi dibidang pendidikan oleh
guru?
2)
Bagaimana perkembangan teknologi di
daerah-daerah di Indonesia?
3)
Apa saja factor yang menyebabkan guru tidak
bisa memanfaatkan teknologi?
4)
Apa saja usaha pemerintah untuk mengatasi
guru yang gagap dalam teknologi?
1.3 Tujuan
penulisan
1)
Guru dapat menyadari pentingnya media dalam
pembelajaran
2)
Guru dapat mengembangkan ilmu nya dalam
bidang teknologi
3)
Timbulnya kesadaran semua pihak dalam
pengembangan teknologi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Peran Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Perkembangan dunia pendidikan selama ini banyak
mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal ini tentunya didukung oleh
berbagai pihak yang turut memajukan pendidikan yang mana berdampak terhadap
majunya suatu bangsa. Seiring dengan itu majunya bidang pendidikan harus
diikuti dengan minat dan kerja keras untuk lebih memajukan pendidikan itu
sendiri selain itu juga harus memperhatikan aspek-aspe lain. Dalam hal ini
selain kecerdasan emosional perlu didukung oleh IQ yang cerdas pula agar bisa
mengembang kemampuan yang ada. Banyak negara-negara yang sudah maju mampu
muncul kepermukaan dunia dengan hasil kerja keras sendiri untuk tumbuh bangkit
dari keterpurukan. Hal ini dikarenakan mereka mempunyai akses informasi untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan. Dalam hal ini maka dunia pendidikan perlu adanya
akses penunjang khususnya dibidang teknolongi informasi yang sangat berguna
untuk meningkat pendidikan kita dinegara kita, dengan teknologi informasi semua
sistem pendidikan segalanya bisa menjadi lebih mudah. Oleh karena itu kita
dewasa ini kita menguasai teknologi untuk menunjang pendidikan agar tidak
ketinggalan dengan majunya pendidikan di negara lain yang mungkin negara kita
bisa dikatakan masih jauh ketinggalan dengan negara lain terutama dalam hal
teknologi informasi.
Dibawah
ini disebutkan manfaat teknologi dalam dunia pendidikan baik oleh guru maupun
siswanya:
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dijadikan alat dalam mendukung pengembangan pengetahuan bagi para siswa.
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat mewakili gagasan pelajar bagi pemahaman dan kepercayaan
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan merupakan salah satu sarana informasi yang sangat mendukung dalam proses belajar siswa serta dalam hal pencarian dan pengidentifikasian informasi yang diperlukan siswa.
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat dijadikan sebagai perbandingan kepercayaan, perspektif, dan pandangan terhadap dunia.
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan sangat bermanfaat sebagai media sosial yang dipergunakan untuk mendukung proses berbicara bagi siswa yang terkadang enggan berbicara didepan umum.
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dipergunakan siswa untuk berkolaborasi dengan siswa ataupun orang lain.
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dipergunakan untuk berdiskusi, penyampaian pendapat serta membangun konsensus antar anggota.
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat dipergunakan sebagai mitra intelektual dalam perannya untuk mendukung para pelajar.
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat membantu pelajar dalam mengartikulasikan dan memprentasikan ilmu apa yang mereka ketahui tentang sesuatu hal.
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dijadikan alat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan sekolah yang menerapkannya.
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat membantu meningkatkan efektifitas serta efisiensi proses belajar dan mengajar (siswa dan guru).
- Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dipergunakan untuk mempermudah pelajar dalam mencapai tujuan pendidikan
Media pembelajaran adalah suatu alat peraga yang
dapat digunakan oleh guru kepada siswa yang nantinya dapat mewujudkan tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien. Pada point 11 disebutkan manfaat
teknologi dalam dunia pendidikan dapat membantu meningkatkan efektifitas serta
efisiensi proses belajar dan mengajar (siswa dan guru). Keefektifan dan
efisiensi ini dalam proses belajar mengajarnya guru menggunakan media
pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran yang menarik perhatian siswa
akan focus pada pembelajaran dan menjadi pengalaman yang menarik. Sehingga
siswa mudah dalam mengingat materi pelajaran.
Menurut
Edgar Dale dkk. media berfungsi: memberikan dasar pengalaman kongkret,
mempertinggi perhatian siswa, memberikan realitas, memberikan hasil belajar
permanen, menambah perbendaharaan non verbalistik, dan memberikan pengalaman
baru.
Menurut Sudjana dan Rifa’i media pengajaran berfungsi
agar pengajaran lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar, memperjelas makna bahan pengajaran, metode pengajarn lebih bervariasi,
dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar lebih banyak.
Dari pendapat ahli tentang media pembelajaran
diatas,sudah seharusnya guru membuat media pembelajaran yang mampu mempermudah
dirinya dan siswa menerima materi. Dalam membuat media pembelajaran yang
semenarik mungkin, guru harus mampu menguasai teknologi yang terus berkembang. Bahkan
perkembangan teknologi lebih cepat dibandingkan perkembangan kemampuan
menguasai teknologi.
Selain sebagai media pembelajaran, teknologi juga
dimanfaatkan oleh guru untuk memperoleh informasi. Yangmana guru adalah sumber
informasi dan fasilitator dalam proses belajar mengajar. Sudah seharusnya guru
terus mengembangkan pengetahuannya agar tidak ketinggalan zaman. Internet
merupakan jembatan informasi dunia. Semua informasi bisa diakses diinternet.
Kita sebagai guru dan calon guru harus mampu memanfaatkan teknologi agar tidak
gagap dalam teknologi dan informasi.
Pemanfatatan IT dalam
meningkatkan Kompetensi Guru
Memberdayakan IT untuk meningkatkan kompetensi guru
adalah sejalan dengan meningkatkan mutu pendidikan. Pada kaitan ini akan
dilihat apa peran IT yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam menjalankan tugas
sehari-hari dan mengembangkan karirnya guna meraih kompetensinya yang lebih
baik.
Lebih detailnya dilihat, bagaimana kita dapat menggunakan
IT untuk mengerjakan apa yang belum kita kerjakan dalam bidang pendidikan yang
merupakan tugas guru. Peran IT dapat dikontekstualisasikan dengan kebutuhan
dunia pendidikan. Al-Mashari dan Zairi (dalam Astaman, 2010) menyatakan bahwa
manfaat IT pada kemampuannya meliputi (1) enabling parallelism; (2)
facilitating integration; (3) enhancing decision making; dan (4) minimizing
points of contact.
Dalam hal ini IT dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
enabling parallelism atau kemungkinan paralel, artinya beberapa kegiatan yang
harus dilakukan secara paralel atau merupakan beberapa masalah paralel terpisah
diberbagai tempat sekolah, IT mampu menjalankannya dalam waktu yang tepat dan
relatif cepat. Berikutnya bahwa IT dapat dimanfaatkan untuk facilitating
integration atau memberi fasilitas secara terintegrasi. Apabila kita memiliki
pekerjaan besar yang harus diselesaikan bagian demi bagian. Pekerjaan ini akan
diselesaikan secara berurutan dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal
tersebut dengan IT mampu mengerjakannya secara terintegrasi baik bersamaan atau
secara berurutan untuk koordinasi yang jelas dan cepat. Begitu juga IT dapat
dimanfaatkan untuk enhancing decision making atau meningkatkan pembuatan
keputusan. Dimaksudkan apabila pekerjaan besar yang membutuhkan kecepatan dalam
membuat keputusan, IT mampu membantunya. Disamping itu IT dapat dimanfaatkan
untuk minimizing points of contact atau meminimalkan aktivitas kontak langsung.
Apabila pekerjaan besar tersebut melibatkan orang banyak dan berada pada letak
geografis yang saling berjauhan, maka IT mampu mengkoordinasi secara baik
kontak antar individu tersebut.
Jadi pemahaman terhadap peran yang dapat dimainkan oleh
IT atau potensi yang ditawarkan oleh IT merupakan modal awal dalam meningkatkan
kompetensi secara maksimal yang tujuan akhirnya meningkatkan mutu pendidikan. IT
dikaitkan dengan pandangan pedagogi, kurikulum dan pengelolaan sekolah untuk
pengembangan profesional guru yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas
pembelajarannya. Guru dapat berkolaborasi dengan rekan-rekannya yang ingin
menjadi inovator diinstitusinya dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan
kualitas yang tinggi dari sistem pendidikan yang pada gilirannya menghasilkan
insan pekerja yang berkualitas, akan meningkatkan tingkat ekonomi dan kualitas
kehidupan sosial
2.2 Perkembangan Teknologi di Daerah-Daerah di Indonesia
Indonesia adalah Negara berkembang. Indonesia
merdeka pada tanggal 17 agustus 1945 ±68 tahun silam. Walaupun telah lama
merdeka, Indonesia masih ketinggalan dari segi informasi. Karena factor kemiskinan,
pendidikan bukanlah menjadi kebutuhan. Ini yang menyebabkan masyarakat
Indonesia lamban berkembang. Pada abad 21 ini, masyarat sudah menyadari
pendidikan merupakan suatu kebutuhan. Dan teknologi sudah mulai diakses di
setiap wilayah di Indonesia.
Kota Ambon telah dimasuki oleh teknologi
, hal ini terlihat dari mulai banyaknya sarana-sarana komunikasi dan informasi
di kota Ambon , mulai banyak sekolah-sekolah di Ambon yang mulai menggunakan
teknologi internet di dalam proses belajar-mengajar , mulai banyaknya
pengusaha-pengusaha memanfaatkan internet untuk mempublikasikan usahanya ,
serta mulai banyak terbentuk perkumpulan – perkumpulan yang bergerak dibidang
teknologi untuk memperkenalkan teknologi kepada kalangan luas masyarakat di
kota Ambon , hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya guna teknologi
dikalangan masyarakat Ambon , kemajuan teknologi ini tidak hanya dirasakan oleh
kalangan dewasa,remaja,namun juga merambat ke anak-anak. Disuatu daerah
terpencil di sela pinggiran kota Ambon terdapat sebuah desa yang didalam desa
tersebut semua rumah didesa itu sudah memasang layanan internet untuk
menggunakannya , didesaini juga dibangun sebuah rumah pintar yang dibuat untuk
bertujuan untuk meningkatkan daya guna masyarakat untuk menggunakan internet , didalamnya
terdapat komputer yang dapat digunakan masyarakat.
Kemajuan teknologi juga dirasakan oleh
masyarakat didaeah pulau Lombok , masyarakat Lombok menggunakan kemajuan
teknologi ini dengan efisien dan yang sangat terasa kemajuan teknologi adalah
internet , hal ini terlihat dari seorang pengusaha batik di lombok
,memanfaatkan internet untuk mempromosikan produk-produk batiknya di internet
,dengan internet hasil karyanya dapat dinikmati oleh semua orang , internet
juga digunakan untuk mempromosikan kota lombok dan juga wisata-wisata dikota
lombok, dikota ini juga banyak kegiatan-kegiatan yang berhubungan erat dengan
tekbnologi seperti acara adat ,masyarakat mempublikasikannya didalam internet ,
mempublikasikan ciri khas daerah lombok dan juga budaya serta kebiasaan
masyarakat-masyarakat yang terdapat di pulau lombok.
Teknologi didaerah-daerah diindonesia sudah mulai berkembang. Teknologi
informasi telah dimanfaatkan oleh setiap lapisan mayarakat. Sekolah sebagai
pusat mencari ilmu tentu juga sudah memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan
kemampuannya. Oleh karena itu tidak ada alas an lain lagi bagi guru yang tidak
bisa menggunakan teknologi.
2.3
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Guru masih Gagap dalam Teknologi
Palangka Raya (ANTARA
News) - Kalangan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Tengah
menyatakan prihatin masih banyak guru yang gagap teknologi saat mengikuti uji
kompetensi guru secara "online".
"Dari hasil ujian hari pertama banyak guru
yang tidak bisa mengoperasionalkan fasilitas internet, terutama guru yang sudah
lanjut usia," kata Kepala LPMP Kalteng Krisnayadi Toendan di Palangka
Raya, Rabu(1/8/2012).
(m.antaranews.2012)
(30/11/2012) Kepala Bidang Pengembangan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTMPTK) Dinas Pendidikan Sarolangun, Ahmad
Nasri, menjelaskan, nilai standar UKG adalah 60, sementara guru di Sarolanggun
hanya mampu mencapai nilai 40 hingga 50. "Artinya UKG kabupaten Sarolangun
belum mencapai standar," ujar Ahmad Nasri. Nasri menambahkan, rata-rata
para guru yang mengikuti UKG telah lulus sertifikasi. Hanya saja saat UKG
mereka tidak memenuhi standar. Penyebabnya adalah faktor usia dan tidak bisa
mengoperasikan komputer dan kurang memahami teknologi informasi. "Rata-rata
usia guru ikut UKG 50 tahun, mereka merupakan guru pendidikan dasar,"
ungkapnya. (infojambi.com)
Ada beberapa sebab yang menjadikan sebagian guru merupakan guru
gaptek dan tidak melek teknologi. Sebab-sebab tersebut adalah antara lain :
- Merasa sudah tua dan sebentar lagi pensiun. Biasanya guru dengan kondisi ini menganggap tidak perlu lagi belajar teknologi
- Jabatan Kepala Sekolah terkadang menjadi alasan keengganan belajar teknologi. Alasannya adalah mereka bisa memberikan perintah kepada staf Tata Usaha untuk membuatkan apa yang dibutuhkannya
- Keengganan untuk menjadi lebih baik. Belajar sesungguhnya bukan monopoli para siswa. Belajar adalah kewajiban siapa saja. Belajar agar menjadi lebih baik tidak dibatasi oleh usia. Siapa saja, termasuk guru, harus selalu berusaha menjadi lebih baik.
- Mindset. Menjadi guru gaptek yang disebabkan oleh mindset ini yang paling sulit berubah.
Faktor-faktor lain yang menyebabkan gaptek
yaitu
1.
Ekonomi
Gaji yang diterima oleh guru yang bergolongan
rendah sangatlah kecil, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk
membeli barang elektronik seperti computer bukanlah menjadi kebutuhan pokok ang
harus dilengkapi. Ini membuat guru-guru semakin enggan mencoba menggunakan
teknologi.
2.
Lokasi
Tempat tinggal menjadi salah satu factor
penyebab mengapa banyak guru yang masih gagap teknologi. Anggapan bahwa daerah
terpencil tidak terlalu membutuhkan informasi yang lebih. Ini membuat guru
menyampaikan materi seadanya saja.
3.
Sarana dan prasarana sekolah
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
sekolah yang kurang memadai membuat seorang guru kesulitan untuk mengakses
internet. Ditambah lagi jika kondisi ekonomi dan wilayah yang sulit mengakses
internet. Jika sekolah memiliki sarana dan prasarana yang baik dapat digunakan
guru untuk melatih diri menggunakan teknologi.
4.
Usia
Merasa sudah tua dan sebentar lagi pensiun.
Biasanya guru dengan kondisi ini menganggap tidak perlu lagi belajar teknologi
2.4
Upaya pemerintah mengatasi gagap teknologi
Disdikbud_Sulteng, Di pertengahan tahun 2013, UPT. TKIP
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah telah melaksanakan Pelatihan Pemanfaatan
TIK Untuk pembelajaran Tingkat SD dan SMP se Sulawesi Tengah,
pelatihan tersebut bertujuan untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik (guru)
dalam pendayagunaan TIK untuk proses pembelajaran sehingga mampu berdaya
saing dengan daerah-daerah maju lainnya. Pelatihan Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran SD
diselenggarakan pada tanggal 19 s.d 23 Mei 2013, peserta pelatihan berjumlah 53
Orang terdiri dari guru – guru SD se Sulawesi Tengah, berbagai macam meteri
pembelajaran yang berbasis TIK yang dibawakan oleh Instruktur-Instruktur yang
kesehariannya bergelut di bidang IT, materi cukup menarik sehingga peserta
antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan. Dalam pelatihan tersebut
guru-guru dibekali materi tentang perencanaan Pembelajaran berbasis TIK,
Pembuatan media saji pembelajaran berbasis TIK, Pemeriksaan hasil
pembelajaran / penilaian berbasis TIK dan Membuat blog/e-mail dan sumber
belajar berbasis internet. Selain di tingkat Guru SD UPT TKIP juga telah menyelenggarakan
pelatihan Pemanfaatan TIK untuk Guru SMP se Sulawesi Tengah (16-20/06)
Selain usaha yang
dilakukan oleh pemerintah daerah Sulteng diatas, ada beberapa usaha yang dilakukan oleh pemerintah
seperti Uji Kompetensi Guru (UKG) dan
sertifikasi. Tunjangan Sertifikasi yang
diberikan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan guru
dan meningkatkan kompetensi guru. Namun sebagian besar guru yang menerima
tunjangan sertifikasi memanfaatkannya untuk keperluan konsumtif saja.
Uji kompetensi Guru(UKG) bukan hanya dalam upaya mengukur kemampuan
guru dalam bidang keilmuan, namun juga adalah untuk menguasai informasi
teknologi (IT). Disini upaya yang dilakukan pemerintah, Dengan adanya UKG ini
diharapkan guru lebih mau mempelajari teknologi. Sehingga dunia pendidikan di
Indonesia lebih baik karena kemampuan guru lebih baik.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peran
teknologi bagi dunia pendidikan yaitu dapat meningkatkan kompetensi
guru.teknologi digunakan oleh guru untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
mampu membuat media pembelajaran yang menarik. Dimana media pembelajaran
membuat PBM lebih efektif dan efisien. Ada beberapa factor yang menyebabkan
banyaknya guru yang gagap dalam teknologi diantaranya factor ekonomi, wilayah,
sarana dan prasarana,serta usia guru. Sertifikasi adalah salah satu program
pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Namun sebagian besar guru
memanfaatkan tunjangan sertifikasi hanya untuk kebutuhan konsumtif saja. Maka
dibuatlah suatu upaya peningkatan kompetensi guru yaitu Uji kemampuan
Guru(UKG),yang mengharuskan guru menggunakan computer dalam pelaksanaannya.
3.2 Saran
Untuk
mengatasi masalah gagap dalam teknologi tidak hanya akan bisa diatasi oleh
pemerintah. Masalah ini adalah masalah kita semua. Kita sebagai calon guru dan
guru harus mampu memenfaatkan sarana yang ada untuk mengatasi masalah gagap
teknologi ini.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Agustin,putri wina.2012.Manfaat Teknologi
Bagi Dunia Pendidikan. file:///C:/Users/user/Downloads/ddm/Manfaat%20Teknologi%20dalam%20dunia%20Pendidikan%20_%20Artikel%20Terkait.htm
Anonym.2013.Manfaat Teknologi dalam
Pendidikan. file:///C:/Users/user/Downloads/ddm/Manfaat%20Teknologi%20dalam%20dunia%20Pendidikan%20_%20Artikel%20Terkait.htm
Hasan,Abdul.2012.Perkembangan Teknologi di
Daerah-daerah. file:///C:/Users/user/Downloads/ddm/perkembangan%20teknologi%20di%20daerah%20daerah%20indonesia%20_%20Blognya%20Abul%20Hasan.htm
Husni,Andi.2013.Pelatihan dan Pemanfaatan TIK
untuk Pembelajaran. file:///C:/Users/user/Downloads/ddm/Pelatihan%20Pemanfaatan%20TIK%20Untuk%20Pembelajaran.htm
Satria.2012.Hari Gini Guru Gaptek. http://fass30.blogspot.com/
Sudarmanto,Leles.2012.Mengurangi Gagap
Teknologi Mayarakat. file:///C:/Users/user/Downloads/Mengurangi%20Gagap%20Teknologi%20Masyarakat%20_%20IKAUT%20PUSAT.htm
Wariska,syasi.2011.Peranan dan Pentingnya
Media Pembelajaran. file:///C:/Users/user/Downloads/PERANAN%20DAN%20PENTINGNYA%20MEDIA%20PEMBELAJARAN%20-%20Sasyi_Orange.htm